Kepadamu,
Sudah 2014 rupanya. 2013 sungguh berlalu begitu cepatnya. Memasuki angka satu satuan tahun kita bersama. Walau sebenarnya semenjak denganmu aku tak suka menghitung. Ah, ya, aku memang terlalu menikmati setiap harinya, sibuk membuat cerita untuk kita ingat kembali dengan senyum yang rekah suatu saat.
Hal yg paling indah memang memutar waktu ketika kumulai hari bersamamu. Tak terasa kita sudah lewati dan lakukan banyak hal yang tak terduga olehku, mungkin olehmu juga. Mari kuajak, mumpung jejaknya masih tampak...
Aku senang menyayangimu dengan mengingat-ingat hal lawas yang pernah kita lalui -sampai hari ini- dan aku bersyukur karenanya, karena entah bagaimana, itu menjadi energi tersendiri untuk seorang aku.
Bulan demi bulan, tentu kita tahu tak ada yang mudah dari setiap perjalanan, apalagi yang berjarak. Pertengkaran, tentang ketidakmampuan menhadapi rasa cemburu atau hal-hal sepele yang berasal dari perbedaan pola pikir kamu yang laki-laki dan aku yang wanita. Tentu saja kadang lelah atau jenuh. Namun ternyata yang selalu kita butuhkan hanyalah tenang kemudian kembali menang mengalahkan rasa-rasa itu.
Dan tibalah kita di sini setelah beberapa bulan berjalan. Terima kasih untuk selalu bersedia ada, terima kasih untuk menjadi lembut yang selalu kurindu, terima kasih untuk menjadi lelaki yang merangkap segalanya, dan terima kasih telah dengan begitu sabar hadapi keras kepalaku yang mungkin batu saja kalah.
Mengingat hari ke belakang, aku sadar aku bahagia, pun aku banyak mendapat pelajaran dari kebersamaan yang sederhana. Dan aku pun sadar bahwa detik Tuhan memang tidak pernah terlambat pun tidak pernah terlalu cepat. Terima kasih sudah menggenggam tanganku, terima kasih telah mengajarkanku banyak hal, terima kasih telah menyimpul senyumku berulang-ulang kali. :)
Sungguh tak ada yang ingin kuselesaikan hari ini. Tulisan ini akan kubiarkan bersambung. Tak ada yang akan tamat, karena aku menginginkanmu melebihi hari ini.
Mari bergenggam dan terus mendayung. Jika lelah, mari istirahat bersama. Jika jenuh, mari kembali ingat hari-hari indah yang sudah dan akan terjadi.
Hai ke-365. Ribuan syukur atasmu pun ribuan terima kasih untukmu, Bima Azhar Nugroho.
Aku, menyayangimu dengan segala egoku.
With love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar