"Dibalik laki-laki sukses selalu ada wanita hebat."
Lalu pertanyaannya, apa yang seorang wanita lakukan di belakang lelaki?
Berlindung? Mengintip lewat celah ketiak? Atau menggerogoti?
Perhati(k)an.
Belakang bukanlah seperti negatif terhadap positif.
Belakang bukanlah seperti zaman batu terhadap era modern.
Belakang bukanlah seperti lemah terhadap kuat.
Belakang bukanlah tertinggal.
Belakang bukanlah antrian.
Melainkan, belakang adalah ruang yang luput bagi yang menghadap ke depan.
Sayang, punggung lelaki sangatlah tebal, apalagi untuk melihat. Di belakangnya pula berbagai kekurangan tersembunyikan. Banyak hal yang luput untuk diperhatikan, apalagi, untuk menjadi sukses, sudah selayaknya maju menghadap ke depan. Tak terelakkan, lelaki makin tak awas pada apa yang di belakang.
Seorang wanita di belakang, dialah yang akan memperhatikan. Untuk siapa? Tentu hanya untuk lelaki yang ada di depannya. Sejauh apa, sedalam apa, sebermakna apa, secermat apa, ialah taraf kebijaksanaan dan ilmu sang wanita yang menentukan. Beruntung, lelaki yang di belakangnya ada wanita yang siap melaporkan semacam peringatan. Maka, sukses lelaki adalah ketidakluputan.
Lalu bagaimana dengan yang ada di belakang sang wanita? Tidak ada yang berada di sana.
Maka, di sanalah, kata "hebat" disematkan.
Seperti yang kau ucap, "Dibalik laki2 sukses selalu ada wanita hebat."
Being told by Deden Habibi
in our conversation (or discussion?)
about the role of women.
about the role of women.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar