Senin, 30 September 2013

Konsep Rindu

Ini pedih, ketika kau tak pernah 100% benar mengerti konsep rindu, namun tertiba di satu hari air matamu menetes begitu saja hanya karena kau terbayang senyumnya.
Ini pedih, ketika kau tak pernah benar-benar paham konsep rindu, namun tertiba di satu hari air matamu mengalir begitu saja ketika kau membaca pesan singkatnya.
Ini pedih, ketika sering kau pertanyakan rindu yg benar itu apa, namun tertiba di satu hari air matamu mengalir deras begitu saja ketika kau mendengar suaranya via telepon.
Ini pedih, ketika tak jarang kau heran akan konsep rindu, namun tertiba di satu waktu kau sakit dan satu-satunya yang kau butuh adalah hangat genggamnya.
Namun ini lebih pedih, ketika kau tak kunjung sembuh tapi tahu sakitmu sedikitpun bukan karenanya, namun ia menangis karena tak bisa berada di sebelahmu untuk merawatmu.
Dan ini pun pedih, karena aku kini tahu apa itu rindu, yaitu ketika kau dalam perjalananmu menemuinya, namun air matamu tak kunjung mengering, karena rasa yang tak sabar.
Ini pedih, karena kini kau sadar kau yang lalu hanya terlalu angkuh tuk mengerti dan merasa rindu.

Karena Mama aku paham betul apa itu rindu.

Jatinangor, 30 Sept 2013

Kamis, 19 September 2013

Sore

"Mel, kamu lagi di mana? Tadi sempet mampir kamarku ya?"
"Iya, meluk."
"Ha?"
"Iya, tadi kamunya tidur pules banget, jadi aku masuk meluk kamu doang."

Yang tak pernah melewatkan mampir melihatku sebelum juga setelah pergi dari atau ke mana pun.

Jaga yang satu ini, Tuhan.
Sampai nanti, sampai mati.

Jatinangor, 18 Sept 2013.

Sabtu, 14 September 2013

Pada Hujan

Pada butir hujan aku titip pesan, sampaikan padanya semangat tak boleh luntur.
Pada angin hujan aku titip rindu, sampaikan padanya aku idamkan temu.
Pada awan hujan aku titip dekap, sampaikan padanya aku masih hangat.
Pada derasnya hujan aku titip rasa, sampaikan padanya ini sama derasnya.
Pada hujan, kutitipkan segala, tolong sampaikan.