Rabu, 06 April 2016

Kepada Ayah

Assalamualaikum, Papa...

Banyak bincang yang lalu pernah kita lakukan perihal penutup kepala
Tersirat tersurat kau selalu pinta secepatnya
Tersirat tersurat aku pernah bilang biar aku yang memilih
Tersirat tersurat kau mungkin putus asa dengan secepatnya yang kau pinta
Tersirat tersurat aku pernah bilang jangan batasi apa yang menjadi mimpi

Sampai suatu hari aku benar-benar sadar hijab bukanlah pilihan
Sampai suatu hari aku benar-benar sadar aku belum bisa memberimu apapun
Sampai suatu hari aku benar-benar sadar aku hanya memberimu beban dosa
Sampai suatu hari aku benar-benar sadar aku justru perapuh pundakmu...

Kini aku pilih hijrahku
Meski hanya sejengkal, meski hanya sekedar hasta
Semoga dapat sedikit menenangkanmu
Semoga dapat sedikit meringankanmu
Semoga..


P.s.: Ijinkan aku menjagamu, setidaknya berdoa, semoga hijrahku dapat meringankan sedikit bebanmu


Bekasi, Februari 2016

Sabtu, 02 April 2016

Masih Ada

Bila ada yang berkata aku sedang jatuh hati
Anggap saja itu benar adanya
Bila ada yang berkata aku sedang patah hati
Pun boleh menganggap seperti itu adanya

Cukup percaya saja bahwa aku berada di sekitar
Selama yang kumampu, selama yang kumau
Dan tentu saja, selama kau butuh

Bila esok kan ada yang berakhir
Semoga yang hilang bukan sesuatu yang baik
Tak pernah ada awal tak berarti tak tahu ke mana segala ini menuju
Perihal nantinya akan benar bersama atau sekedar beriringan, biar saja dulu, ya?

Bahagiamu membahagiakan
Sesakmu menyesakkan
Aku ada dan masih ada di sekitar
Bahkan belum juga mau beranjak

Tetaplah berada di situ
Menjadi manusia yang selalu kucari
Tetaplah seperti itu
Menjadi sesosok penenang dalam ramai yang begitu penuh
Tetaplah menjadi dirimu
Hingga kau tak pernah lupa ke mana harus pulang.


Jatinangor, 2 April 2016