Sabtu, 22 Desember 2012

Selamat Hari Ibu

Ia bintang paling terangku.
Beri nyawaku kehidupan dari setengah nyawanya. Beri makna tubuhku dari lembut sentuhnya. Beri kuat jiwaku dari besar kasih sayangnya. Beri lapang hatiku dari tak hingga kesabarannya.

Ia penawar segala perihku.
Tak pernah mengerti cara pikirku, namun yang paling mengerti semua rasa.
Tak pernah menuntut mulutku bicara, namun yang paling sedia dekap ketika air mata ini jatuh.
Tak pernah memaksa turuti semua perintahnya, namun yang paling sedia lengan angkatku yang tersungkur karena tak turuti perintahnya.

Peluh keringatnya urusi kedua anak nakalnya ini tak pernah buatnya mengeluh.
Sakit hatinya yang kadang jahatnya lidah kami ucap tak pernah buatnya mencaci.
Kecewanya yang tak henti kami beri tak pernah buatnya memaki.

Ia penghembus kelancaran hidupku.
Tak pernah lelah bangunkan pagiku agar tak lupa ku berangkat tuntut ilmu. Tak pernah lelah ingatkanku ibadah agar tak lupa ku hadap Tuhan. Tak pernah lelah suruhku makan agar tak lupa ku pikirkan sehat. Tak pernah lelah tungguku pulang, semalam apapun itu, hingga pastikan ku selamat. Tak pernah lelah dan lupa sebut namaku dalam doa, walau kadang aku lupa menyebutnya dalam doa. Yang tak pernah lelah...

Suapan tanganmu ketika ku sakit. Omelan khasmu ketika ku lalai. Belaian lembutmu ketika ku lelah. Pelukan menenangkanmu ketika ku jatuh. Serta doa dan cintamu yang sepanjang hidupku. Terima kasih, Ibu.

Kami, anak laki-laki nakalmu yang malas mandi dan anak perempuan manjamu, menyayangimu dengan sangat. Selamat harimu, Ibu. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar